Knowledge Source 13

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005).  Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Umumnya mahasiswa berada pada tahapan remaja akhir, yaitu berusia 18–21 tahun. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk selalu berpikir yang saling melengkapi (Siswoyo, 2007).  Mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan 14 mahasiswa itu

Assalamualaikum. Wr. Wb. Tema yang akan saya angkat kali ini ialah tentamg resiko yang harus dihadapi para astronaut yang bekerja di luar angkasa. Seperti yang kita ketahui bahwa astronaut merupakan pekerjaan yamg keren dang gaji/sallary yang diberikan juga tidak sedikit. Tetapi, setiap pekerjaan yang dilakukan tidak lepas dengan adanya risk/resiko. Resiko menjadi seorang astronaut memang cukup besar, dari resiko hilang di sebuah misi, kehabisan oksigen, atau bahkan terkena radiasi matahari secara langsung. Resiko hilang dari misi memang sangat mengerikan bagi setiap astronaut. Ketika seorang astronaut hilang, kemungkinan besar astronaut tersebut tidak bisa ditemukan, dan mungkin saja astronaut tersebut akan kehilangan oksigen dan meninggal. Kehabisan oksigen merupakan resiko yang mungkin jarang ditemui di abad yang modern ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi malfunction/kelainan pada sistem supply oksigen yang kalau tidak segera diperbaiki akan berdampak sangat bur

Assalamualaikum. Wr. Wb. Sudah ada yang pernah pesan makanan di suatu restoran secara delivery? Apakah anda merasakan perbedaan dengan memesan secara langsung? Berikut saya akan kupas perbedaanya Secara sadar atau tidak sadar, memesan makanan secara delivery memang terlihat menguntungkan. Terutama dari segi kendaraan. Kita tidak perlu capek-capek lagi keluar rumah untuk memesan makanan di restoran. Tetapi, perlu anda ketahui bahwa memesan secara delivery akan memakan waktu yang cukup lama dalam pengantaran makanan. Hal ini disebabkan karena sibuknya jadwal si driver. Jadi tidak disarankan memesan makanan secara delivery untuk pesta yang harus on time. Yang kedua, sebelumnya kita telah mengetahui lamanya proses pengantaran makanan. Sekarang, mari kita berpikir sejenak, apabila makanan yang anda pesan misalkan dari jam 10 pagi, dan dengan sibuknya si driver. Maka sudah dipastikan makanan anda temperaturnya akan turun sehingga makanan akan dingin ketika sampai. Berbeda denga

Assalamualaikum Wr. Wb. Ini merupakan post perdana saya, jadi jika ada kritik dan saran tolong ditulis di komentar. Kita sebagai warna negara Indonesia pasti sudah tau bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dan indah. Bahkan negeri kita tercinta ini pernah dijuluki "Mutiara dari timur". Nah, dengan keindahan alam yang kita punya dan juga melimpah ruahnya sumber daya alam, tentu merupakan tugas kita semua untuk menjaganya dengan baik. Indonesia tidak hanya indah dengan alamnya saja, budayanya pun sangat beragam dan memiliki kekhasan masing-masing. Tapi disamping keindahaan itu, saya sebagai penulis sangat miris melihat kondisi negara ini. Mengapa dengan kekayaan yang begitu besar kita dapat sangat mudah dikuasai oleh negara lain? Bukan dengan kolonialisme dan imperialisme. Tetapi dari segi politik, ekonomi, keuangan dll, kita memang sedang dijajah oleh negara-negara adikuasa yang sedang menduduki tahta tertinggi PBB saat ini. Saya tidak tahu mengapa PBB tidak men