Apakah Anda Perlu Software Anti-Ransomware Untuk Komputer Anda?


Berbeda dengan malware jenis lainnya, ransomware tidak cukup hanya dibersihkan saja. Banyak virus tidak menghancurkan data anda tetapi ransomware menghancurkan data anda. Itu sebabnya ransomware sangat berbahaya dan perlu antisipasi lebih untuk penanggulangannya.

"Jika anda tidak menjalankan proteksi ransomware," ujar Adam Kujawa, direktur Malwarebytes Labs. "Jika anda tidak mengamankan backup, maka anda sangat tidak beruntung."

Apakah Anda Dalam Resiko?

Tentu saja, serangan ransomware sangatlah buruk, tetapi tidak semua hal yang buruk datang dengan level resiko yang sama. Contohnya, hantaman asteroid diketahui sangatlah berbahaya. Haruskah kita menghabiskan triliunan dollar untuk membangun sistem pertahanan terhadap ancaman yang hanya terjadi 100 juta tahun sekali? Tidak perlu, karena resiko terkena dampak langsung sangatlah kecil. Jadi, berbicara tentang ransomware, anda perlu mempertimbangkan level resiko anda kehilangan data berada dimana.

Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk membuat data anda relatif aman. Karena ransomware dapat dan akan mengenkripsi seluruh file yang dia temukan di komputer anda atau bahkan ke jaringan yang sama dengan anda, oleh karena itu pilih solusi backup file anda yang agak susah untuk di akses.

Salah satu solusinya ialah melakukan "air gapping" pada drive backup anda, dimana bermaksud tidak terkoneksi ke komputer maupun jaringan anda secara konstan. Opsi lain adalah menggunakan tool backup yang menggunakan versioning, sehingga anda dapat melakukan restore versi dari file anda yang teridentifikasi.

Digabungkan dengan pencegahan, seperti tidak sembarangan klik link yang tidak dipercayai, maka dapat dipastikan komputer anda aman dan hygine dari virus. Ada juga beberapa hal mudah yaitu dengan menambahkan proteksi ransomware ke komputer anda tanpa menginstall program keamanan lainnya. Paket antivirus anda mungkin telah memberikan beberapa proteksi. Contohnya, jika anda menggunakan Windows Defender, yaitu antivirus bawaan Windows 10, didalamnya memiliki proteksi ransomware, tetapi secara default berada pada posisi nonaktif.

Jika anda menyalakan proteksi ransomware pada Windows Defender "Controlled Folder Access", software tersebut akan melindungi folder seperti Documents dan Pictures, dari perubahan yang tidak normal. Jika aplikasi ransomware tidak dapat mengakses folder Documents anda, hal baiknya ransomware tersebut tidak dapat mengenkripsi file-game anda. Ada juga beberapa aplikasi gratis, seperti Trend Micro RansomBuster, yang dimana bekerja dengan cara yang sama.


Tapi sayangnya, pendekatan macam ini tidaklah baik disatu sisi, karena banyak program lainnya yang membutuhkan akses ke folder document anda secara rutin, jadi mungkin anda akan berhadapan dengan banyaknya pop up bermunculan meminta permission.

Ransomware Masih Ancaman Serius

Beberapa ahli berpikir ancaman tidak sering pada komputer rumah. Penjahat lebih fokus ke usaha mereka pada korban dengan dompet yang tebal. Check Point's telah mempublikasi Cyber Security Report 2020 dan menyatakan setuju dengan pernyataan:

"Pada tahun 2019, kami melihat peningkatan eksploitasi ransomware. Industri spesifik sangat menjadi korban, termasuk kepemerintahan dan organisasi kesehatan"

Headline di tahun 2019 dipenuhi dengan cerita tentang serangan ini, termasuk serangan yang berhasil pada leih dari 70 kepemmerintahan. Jika anda bukan bagian dari bank atau kepemerintahan, anda mungkin tidak perlu terlalu cemas untuk ransomware di tahun 2020 dibanding yang anda cemaskan di tahun yang lalu, dimana serangan ransomware sekarang lebih memiliki tujuan.

Tambahan, pada studi tahun 2019 pada tren ransomware oleh RecordedFuture mencatat bahwa angka keseluruhan kampanye ransomware lebih meningkat, tetapi "kebenarannya ialah banyak dari kampanye ini yang tidak efektif dan mati cepat."

Ini merupakan berita baik bagi komputer rumah anda - terutama jika anda tidak menginginkan untuk menginstall aplikasi cybersecurity untuk saat ini

"Sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa ransomware tidak lagi menjadi masalah untuk konsumen," ujar Kujawa. "Tapi kita tau, berdasar sejarah, bahwa taktik kejahatan cyber memiliki siklus. Mereka akan kembali. Mungkin kita akan melihat sesuatu yang memanfaatkan teknologi yang dikembangkan untuk menyerang bisnis dan menyebar ke sisi konsumen. Mungkin eksploit yang baru akan terjadi, atau taktik infeksi akan menjadi meningkat untuk kejahatan cyber kepada konsumen lagi."

Jonny Pelter, CEO dari SimpleCyberLife.com setuju.

"Volume dari serangan ransomware mulai menurun levelnya, tetapi level serangan masih tinggi."

Hal ini memang benar. Menurut 2019 CrowdStrike Global Security Attitude Survey, mendokumentasikan bahwa angka korban yang membayar ke serangan ransom tahun lalu meingkat dua kali lipat dari tahun 2018.

"Secara alami, ini hanya membuat pengembangan dan pendistribusian ransomware oleh penjahat siber lebih memiliki untung," ujar Pelter. "Sangat disayangkan, saya takut kita memasuki periode kepuasan. Dimana serangan ransomware menurun dari media, orang salah mengartikan bahwa ini merupakan penurunan angka serangan ransomware, dimana hal ini jauh dari realita sesungguhnya."

Software Pencegah Ransomware

Dengan semua ini berarti anda akan aman dengan jangka waktu yang pendek, tetapi masih merupakan ide bagus untuk mengamankan diri anda dengan software pencegah ransomware. Dimana komputer rumah biasanya kurang memiliki proteksi untuk beberapa tahun, sekarang tersedia banyak paket anti-ransomware yang dapat anda pilih dari yang gratis dan berbayar.

Bahkan paket standar antivirus sekarang secara rutin menawarkan beberapa level proteksi anti-ransomware. Namun, banyak dari itu (dan terutama paket gratis) mengandalkan pada teknologi tradisional yang sama seperti yang dilakukan program antivirus biasa. Mereka mendeteksi sinyal dari software yang terindikasi malware.

Sebaliknya, banyak paket stand-alone ransomware, seperti Acronis Ransomware Protection, Check Point ZoneAlarm Anti-Ransomware, dan Malwarebytes Anti-Ransomware Beta, mendeteksi malware dengan kebiasaannya. Program ini memonitor aktifitas aplikasi dan mengkarantina proses yang melakukan aksi mencurigakan, seperti menciptakan kunci enkripsi atau memulai mengenkripsi file. Hal ini membuat program tersebut secara dramatis lebih efektif dalam menghentikan ransomware, tetapi ancaman model baru, atau hybrid (virus dan ransomware) malware. Hal baru itu yang harus dikhawatirkan.


"Kita melihat beberapa keluarga malware mengadopsi kemampuan ransomware," ujar Kujawa. "Dimana sebelumnya itu hanya mencuri informasi, sekarang, setelah melakukan itu, itu mungkin bisa melakukan ransom pada sistem anda dan meminta untuk uang."

Apapun metode yang anda pilih untuk memproteksi komputer dan data anda, hanya ingat: Keitika berhadapan dengan ransomware, pencegahan dan persiapan merupakah suatu hal yang sangat penting.


Sumber:
https://www.howtogeek.com/511744/do-you-need-anti-ransomware-software-for-your-pc/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara kerja motor starter tipe reduksi

Soal dan Jawaban Mekanisme Katup

Rangkuman Fuel System