Apakah Antivirus Anda Benar-Benar Mematai Anda?



Avast mengumpulkan riwayat browsing dan menjual datanya ke pihak ketiga, berdasarkan pada investigasi gabungan oleh PCMag dan Motherboard. Hal ini hanyalah contoh terbaru dari software antivirus gratis yang mengambil data. Lagipula, antivirus gratis juga harus menghasilkan uang bagaimanapun caranya.

Avast Mengambil dan Menjual History Browsing Anda

Apakah anda menggunakan antivirus Avast? Secara default, Avast mengambil aktivitas browsing web anda dan memberikannya ke penjual lewat Jumpshot. Perusahaan yang membayar Avast dapat melihat "data clickstream" secara penuh untuk melihat apa yang pengguna Avast lakukan saat online. Begini kata Michael Kan yang dituliskan di PCMag:

Data yang dikoleksi sangat granular dimana clients dapat melihat click dari pengguna secara individu yang dilakukan di sesi browsing mereka, termasuk waktu hingga milidetik. Dan ketika data yang diambil tidak pernah terpaut nama orang, email atau IP address, setiap histori pengguna namun ditugaskan ke pengenal yang disebut device ID, dimana akan bertahan kecuali pengguana menguninstall produk antivirus Avast.

Avast mengatakan data di "anonimkan", tetapi PCMag dan Motherboard berhasil menghubungkannya ke indivudual. Untuk contoh, jika anda mengetahui siapa pengguana Amazon yang membeli sebuah produk spesifik pada sebuah waktu yang spesifik di tanggal yang spesifik, anda dapat mengidentifikasi individual yang "anonim" ini dan kemudian melihat kembali history browsing mereka.

Avast Mengambil Data Melalui Antivirus Desktop

Jika anda menginstall Avast dengan settingan default, histori browsing anda sedang dijual ke penjual melalui Jumpshot. Data ini tidak diambil melalui ekstensi browser Avast. Malahan, mengambil data melalui aplikasi antivirus Avast di masin desktop.

Ketika anda menginstall Avast, anda akan melihat jendela menanyakan apakah anda ingin membagi data. Banyak orang yang mengklik "Saya setuju" mungkin tidak menyadari semua yang mereka setujui.


Jika anda telah menginstall Avast, anda dapat membuka aplikasi Avast dan menuju ke menu > Settings > General > Personal Privacy untuk mengontrol data apa saja yang diambil dan dibagikan. Anda dapat menonaktifkan opsi bagi-data disini.

Kami merekomendasikan untuk menguninstall Avast. Tetapi, jika anda ingin tetap menginstall dan menonaktifkan pengambilan data, disini tempat yang anda tuju.


Ekstensi Browser Hanyalah Bagian dari Masalah

Software antivirus biasanya melakukan bundle dengan ekstensi browser yang dimana mengkoleksi data untuk tujuan marketing. Di bulan Oktober 2019, pembuat Adblock Plus Wladimir Palant mengkatalogkan cara beberapa ekstensi browser Avast mengumpulkan dan meneruskan data tentang histori browser orang. Ekstensi browser AVG juga melakukan hal yang sama, hal ini tidak mengejutkan, dimana Avast membeli AVG beberapa tahun yang lalu.

Google dan Mozilla memperbaikinya, menghapus ekstensi browser dari situs Chrome Web Store dan Mozilla Addons hingga Avast melakukan beberapa perubahan. Mereka sekarang tersedia untuk didownload lagi. Tidak jelas berapa banyak pengkoleksian data dilimitkan, tetapi Avast juga lebih "transparan" di privacy policy nya.

Sementara Google dan Mozilla dapat memperbaiki mengenai apa yang dapat ekstensi browser perusahaan antivirus lakukan, tidak ada orang yang menghentikan perusahaan seperti Avast dari mengkoleksi data menggunakan aplikasi desktopnya. Hal itu mungkin menjadi satu alasan mengapa Avast terlibat dalam perdagangan data melalui aplikasi desktopnya.

Software Antivirus Gratis Harus Dibayar Entah Bagaimana

Software antivirus gratis harus mendapatkan profit entah bagaimana, jadi tidak menjadi kejutan bahwa perusahaan seperti Avast berubah menjadi pengumpul dan memonetisasi data pengguna mereka.

Di masa lalu, Avast bahkan memasukkan fitur "belanja" yang ditambahkan iklan ke halaman web lainnya saat anda melakukan browsing. Avast tidak lagi melakukan itu, tetapi pengkoleksian data tetap ada.

Banyak perusahaan antivirus yang berubah untuk mengganti search engine default, mengganti homepage browser anda, dan mengintegrasikan "penawaran ekstra" software ke anda. Sekarang, banyak aplikasi antivirus lainnya yang melacak browsing anda dan, melanjutkan, menjual data.

Antivirus Apa Yang Tidak Melacak Anda?


Tidak semua antivirus gratis melacak anda. Kami tidak mengamati seluruh antivirus diluar sana. Beberapa mungkin menawarkan free trial yang tidak mengkoleksi dan menjual data, melainkan berusaha menjual produk antivirus berbayar ke anda.

Untuk contoh, Wladimir Palant, yang menemukan pengkoleksian data di ekstensi browser Avast dan AVG, mengatakan untuk merespon bahwa dia tidak menemukan indikasi bahwa antivirus gratis Kaspersky melakukan pelacakan ke pengguna. Namun, kembali di tahun 2019, Kaspersky telah sebelumnya menginjeksikan pengenal unik ke trafik web browsing yang memungkinkan pengguna untuk teridentifikasi online.

Kami menyarankan Windows Defender milik Microsoft, yang terintegrasi di dalam Windows 10. Antivirus Microsoft tidak memiliki agenda selain menjaga malware jauh dari komputer anda. Itu tidak melacak web browsing anda.Itu tidak mencoba menjual software ekstra apapun kepada anda, meskipun Microsoft menawarkan kontrak lanjutan yang lebih untuk software keamanan untuk keperluan bisnis.

Kami juga merekomendasikan Malwarebytes, dimana kami menemukan bahwa itu melakukan tugas yang baik dalam mendeteksi dan menghapus software sampah. Versi gratis dari Malwarebytes tidak dapat bekerja di layar belakang. Itu hanya menawarkan scan maual. Malwarebytes membuat uang dari langganan Premium daripada melacak penggunanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara kerja motor starter tipe reduksi

Soal dan Jawaban Mekanisme Katup

Rangkuman Fuel System